Posts Subscribe comment Comments

Metodelogi Penelitian

Penelitian berhubungan dengan usaha untuk mengetahui sesuatu. Untuk mencari sesuatu pengetahuan yang baru dapat digunakan dua cara yaitu pendekatan rasional dan empiris. Pendekatan Rasional adalah suatu cara untuk mencari tahu pengetahuan yang baru dengan anggapan bahwa segala sesuatu yang ingin diketahui itu ada di dalam pikiran manusia (internal wisdom). Pendekatan Empiris adalah suatu cara untuk mencari pengetahuan yang baru dengan hasil dari pengamatan terhadap fenomena yang terjadi (external process). Metode ilmiah merupakan suatu cara memperoleh pengetahuan yang baru atau suatu cara untuk menjawab berbagai permasalahan penelitian yang dilakukan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah. Langkah-langkah metode ilmiah adalah



sebagai berikut:
•MENGIDENTIFIKASI MASALAH
•MERUMUSKAN HIPOTESIS
•MENGUJI HIPOTESIS
•MEMBUAT KESIMPULAN
Menurut Donald & William ( 1997 )
Penelitian ilmiah adalah penyelidikan yang sistematis, terkendali, empiris dan kritis mengenai fenomena-fenomena alam yang dibimbing oleh teori dan hipotesisi-hipotesis mengenai hubungan-hubungan yang diduga antara fenomena-fenomena tersebut.
Jenis-Jenis Penelitian- Berdasarkan Hasil ada 2, antara lain :
•Penelitian dasar
•penelitian terapan.
Jenis-Jenis Penelitian Berdasarkan Cara, antara lai :
•Penelitian operasional
•Penelitian percobaan
Jenis-Jenis Penelitian- Berdasarkan Tujuan, antara lain :
•Penelitian eksploratif
•Penelitian pengembangan
•Penelitian verikatif
Jenis-Jenis Penelitian- Berdasarkan Pendekatan, antara lain :
•Penelitian pendekatan longitudinal
•Penelitian pendekatan cross sectional
Jenis-Jenis Penelitian- Berdasarkan Bidang Ilmu, antara lain :
•Penelitian teknik
•Penelitian pemasaran
•Penelitian pendidikan
Jenis-Jenis Penelitian- Berdasarkan Tempat, antara lain :
•Penelitian laboratorium
•Penelitian lapangan
•Penelitian di perpustakaan
Sedangklan fungsi dari penelitian itu sendiri adalah, Sebagai kegiatan menyelesaikan teka-teki atau masalah-masalah yang dapat diselesaikan atau diatasi melalui penalaran. Hasil Penalaran disampaikan dalamm 2 cara yaitu
1. Eksposisi
Terdiri dari pernyataan-pernyataan deskriptif yang sekedar dan tidak memungkinkan alasan alasan.
2. Argumentasi
Terdiri dari pernyataan-pernyataan untuk menjelaskan, mengartikan, membela, menantang, dan menjajaki pengertian.
Jenis Argumentasi, yaitu :
1. Deduksi
Merupakan bentuk inferensi yang bertujuan menarik kesimpulan-kesimpulan dari alasan-alasan yang diajukan. Premis yang diberikan untuk keimpulan harus sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.

2. Induksi
Menarik kesimpulan dari satu atau lebih fakta atau bukti-bukti yang merupakan loncatan inferensi di luar bukti-bukti yang ada. Dimana kesimpulan induksi hanya bersifat hipotesis.

Kesimpulan :
Seorang peneliti akan:
• Mempunyai rasa ingin tahu, merasa ragu-ragu, menghadapi hambatan, merasa curiga, menghadapi kesulitan.
• Mengalami kesulitan untuk merumuskan masalah : mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mempertimbangkan apa yang ia ketahui, mengumpulkan fakta-fakta, dan bergerak dari konfrontasi emosional ke konfrontasi intelektual dalam menghadapi masalahnya.
• Mengajukan hipotesis-hipotesis untuk menjelaskan fakta-fakta yang dianggap berhubungan secara logis dengan masalah.
• Mendeduksi hasil-hasil atau konsekuensi-konsekuensi dari hipotesis-hipotesis : berusaha untuk mengetahui apa yang terjadi jika hasil-hasil bertentangan dengan dugaan atau jika hasil-hasil mendukung harapan-harapan.
• Merumuskan hipotesis-hipotesis tandingan
• Merancang dan melakukan uji empiris yang penting dengan berbagai kemungkinan hasil, dimana masing-masing secara selektif mengecualikan satu atau lebih hipotesis
• Menarik kesimpulan, inferensi, induktif, berdasarkan atas diterima atau ditolaknya hipotesis.
• Mengumpulkan balik informasi kepada masalah semula, sambil memodifikasi sesuai dengan kekuatan bukti-bukti.

Untuk mendownload ini, silahkan menjadi follower dan dan klik disini, metedologi penelitian.

0

Silahkan Tulis Komentar Anda ...

Entri Populer